Melaka Malaysia Kota Tua Cantik yang Wajib dikunjungi

Melaka adalah kota ketiga yang kami singgahi dalam Birthdaytrip (Spore, JB, Melaka, KL, Langkawi) di bulan April 2017.
Menurut Wikipedia Melaka juga dikenal sebagai Melaka Bandaraya Bersejarah, 1989. Pada tahun 2008 Melaka dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage). Melaka adalah kota tua yang dulunya pernah dijajah oleh Portugis, Belanda dan Inggris. Dengan begitu banyak bangunan kuno yang dilestarikan di kota ini, bahkan dipergunakan untuk bisnis missalkan dijadikan hotel beserta barang-barang kuno didalamnya dengan tidak merubah bangunan aslinya, dijadikan restaurant dll. Selain kota kuno yang kaya akan bangunan bersejarah, Melaka juga terkenal dengan wisata kulinernya.
Sekilas sejarah kota Melaka, pada tahun 1511 melaka diduduki Portugis yang membawa 1200 pasukan. Oleh Portugis Melaka dijadikan basis untuk ekspansi  ke India bagian Timur. Lalu datanglah misionaris Francis Xavier untuk menyebarkan agama katolik, yang akhirnya nama misionaris ini dijadikan nama gereje St. francis Xavier Church yang didirikan pada tahun 1849. Kalau Gereja tertua di Melaka adalah gereja St. Paul pada th 1710 jaman pendudukan belanda. Pada tahun 1641 Belanda mengambil alih kota ini sampai tahun 1795. Bangunan peninggalan belanda di Melaka adalah Bangunan Merah (Red Building/ Stadhuys). Pada tahun 1824 kota Melaka resmi menjadi koloni Inggris setelah terjadi pertukaran tanah jajahan dengan Bengkulu, Sumatera, Indonesia. Melaka menjadi bagian dari Negara Malaysia setelah Inggris tidak lagi berkuasa.
Berhubung Melaka pernah dijajah 3 negara, alhasil peninggalan-peninggalan berupa bangunan kuno atau taman kota nuansanya Portugis, Belanda dan Inggris. Nah mari kita simak obyek wisata apa saja di Melaka :
1.       Stadhuys / Red Building / Bangunan Merah
Berlokasi di tengah kota Melaka dengan model bangunan Belanda berwarna merah, konon katanya bangunan ini yang tertua di negeri timur. Gedung ini dipergunakan sebagai tempat Museum Sejarah dan Museum Etnografi. Disini juga ditampilkan kostum perkawinan tradisional dan relik-relik dari 400 tahun sejarah Melaka.

             melaka river walk pada malam hari, berdekatan dengan bangunan merah pusat kota melaka



                                                                  STADTHUYS


2.       Menara Taming Sari
Untuk menimati pemandangan kota Melaka dari ketinggian 80 meter, menara ini bisa berputar 360 derajat.  Biaya dewasa 20 RM anak-anak 7 RM
3.       A Famosa
Dalam bahasa portugis berarti “terkenal”. A Famosa berarti benteng portugis di Melaka. Dari benteng A Famosa ini kita bisa langsung menuju Bukit St Paul dengan menaiki anak tangga yang berada di dekat benteng ini.
4.       Bukit St. Paul
Berupa bukit lokasi tepatnya di belakang Bangunan merah, dimana di atasnya terdapat reruntuhan tembok dan  gereja tertua peninggalan Portugis bernama Gereja St. Paul. Untuk menuju tempat ini kita harus menaiki beberapa anak tangga yang lumayan bikin ngos-ngossan.  Ketika sampai di atas bukit, ngos-ngossan kita terbayar sudah karena bisa melihat pemandangan laut, hamparan kota tua Melaka  dan menara taming sari.
Masuk kedalam bangunan gereja terdapat papan berisi history tentang bangunan ini. Didalam sebuah bangunan gereja terdapat satu sumur permintaan (tidak berisi air) konon katanya kalau kita melempar coin sambil berdoa, niscaya doa kita akan terkabul.
5.       Jonker Street
Jalan ini terletak di Melaka Chinatown, yang dikenal juga sebagai  jonker walk dan jalan Hang Hebat. Yang menarik disini masih banyak bangunan kuno yang dipakai buat bisnis (hotel dan restaurant) dan setiap hari Jumat sampai hari minggu terdapat Pasar malam mulai pukul 05.00 sore. Dengan menutup akses jalan  bagi kendaraan apapun sepanjang jalan Jonker, dengan berjalan kaki menyusuri jalan jonker sambil menikmati  aneka macam kuliner dan segala pernik-pernik lucu yang dijual. Tersedia juga Panggung hiburan. Daerah ini  juga dijuluki  Antique Street karena banyak dijumpai barang-barang jaman colonial dulu.
                  suasana jonker street pukul 5 sore masih sepi pengunjung tapi sdh banyak orang jualan
                                Panggung hiburan tapi lagu-lagunya cina, mandarin yg eike kagak mudheng
6.       Baba and Nyonya Heritage Museum
Rumah orang terkaya di Melaka jaman dahulu, karena pemiliknya sudah meninggal maka rumah beserta isinya dijadikan museum.
7.       St. Peter Church
Gereja katolik tertua di Melaka dan masih aktif dipergunakan. Bangunan masih berdiri kokoh dengan keaslian arsitektur bergaya eropa masih terjaga.
8.       Maritime Museum
Bangunan yang merupakan replica kapal cheng ho. Untuk memasukinya berbayar jadi cukup foto-foto didepannya saja. Didekatnya terdapat sisa reruntuhan pelabuhan Melaka dan replica kincir air.
9.       Portuguese Square
Perkampungan portugis dimana didiami etnis Portugis yang dulunya datang pada jaman penjajahan portugis. Jika datang kesini bulan Desember akan terlihat pernak pernik lampu warna warni menyambut Natal.
10.   Sumur Hang Tuah
Berada di Kampung Duyon dimana Hang Tuah dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya bersama keempat sahabatnya lalu tumbuh menjadi ksatria tersohor dari kesultanan Melaka.
11.   Museum Cheng Ho Melaka
Museum ini untuk memperingati Laksamana Cheng Ho yang hidup pada jaman dinasti Ming di Cina.
12.   Masjid Kampung Hulu Melaka
Masjid tertua di malaka yg berlokasi di persimpangan jalan kampong hulu dan jalan masjid.
13.   Sam Po Kong Temple
Untuk mengenang jasa laksamana Cheng Ho. Pemberian nama klenteng ini setelah ada seekor ikan secara ajaib menyelamatkan kapal Laksamana Cheng Ho dari musibah tenggelam. Kapal tersebut telah disambar petir dari perjalanannya ke Melaka dari Cina. Ikan tersebut secara ajaib menempatkan dirinya dilubang badan kapal akibat sambaran petir sehingga kapal tersebut tidak kemasukan air.
14.   Dutch Square / Red Square
Dutch Square ini pada dasarnya hanya berupa persimpangan kecil dengan sebuah air mancur. Dikelilingi bangunan kuno yang lain seperti Red Building, gereja, museum yang dinominasi warna merah bata.
15.   Melaka River  / river walk
Berlokasi di samping Red Square, sungai Melaka yang bersih bisa dinikmati dengan berjalan kaki disepanjang sungai. Tersedia juga perahu yang bisa dinaiki sambil menikmati pemandangan Melaka. Sungai ini merupakan urat nadi penggerak perdagangan Melaka sewaktu zaman kegemilangannya. Ketika itu sungai ini padat dengan kapal pedagang dari seluruh dunia.
          Nongkrong cantik di melaka river sambil sesekali melihat kapal lewat sambil mendengarkan musik 
Melaka wajib dikunjungi jika akan menuju ke Kualalumpur dari Singapore atau sebaliknya dari Kualalumpur menuju Singapore karena sejalur.
Transportasi umum yang kita pergunakan dari Johor Baru ke Melaka, adalah;
  1. Dari Johor Baru tepatnya di Terminal Larkin Sentral membeli tiket bus menuju Melaka. Lokasi penjual tiket di sebelah kiri setelah masuk pintu utama terminal, dekat dengan toilet wanita. Waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam. Busnya lumayan nyaman dengan kursi 2-1
                                                                Counter tiket Johor Baru ke Melaka
     
  2. seat 2 - 1
  3. Turun di terminal Melaka Sentral, pesan grab menuju Swiss Heritage Hotel dikawasan jonker street. Swiss Heritage Hotel ini sangat recomended karena lokasinya sangat strategis. Berada di satu deret dengan Baba Nyonya Heritage Museum, lewat pintu belakang hotel tembus Jonker Street dan ke pusat Melaka juga dekat dimana terdapat Red Square, Bukit St Paul, A Famosa dll. Bangunan hotelnya juga masih kuno dengan pernik-pernik kursi, meja, telephon, lemari kuno. Akan tetapi untuk kamar sudah modern, rate semalamnya tergolong murah kurang lebih Rp. 600.000 untuk kamar family deluxe. Kami menginap satu malam saja di Melaka, siang harinya kami cek out dan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur.
Transportasi dari Melaka ke Kualalumpur adalah;
  1. Hotel ke terminal Melaka Sentral naik Grab. Terminal Melaka Sentral menuju TBS (Terminal Bersepadu Selatan) naik bus Mayang Sari dengan tariff April 2017, tiket dewasa  12 RM, tiket anak-anak 10 RM. Bus berangkat pada pukul 14.00 tetapi setiap beberapa jam terdapat bus menuju ke Kuala Lumpur. Barangkali bermanfaat ini nomor telpon busnya 012-658 0343 email : expressmayangsari@yahoo.com
  2. Waktu tempuh dari Melaka ke Terminal Bersepadu Selatan/TBS, KualaLumpur kurang lebih 1,5 jam. Terminal TBS besar karena hari sudah menjelang sore mana hujan deras pula bikin perut keroncongan, menujulah kita ke lantai 2 area foodcourt. Banyak dijumpai makanan Indonesia (bakso, ayam penyet, rawon dll) dan banyak juga yang bisa berbahasa Indonesia.
  3. Dari TBS ke apartemen Pakoo Suites daerahnya dekat dengan menara kembar Petronas naik grab
Sekian dulu ulasan tentang Melaka semoga bermanfaat ya....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOTEL LEGOLAND MALAYSIA

Famtrip menyusuri nusantara tahun 2017 (Padang, Semarang, Malang, Surabaya, Madura, Garut, Lembang, Bandung)

PENGAJUAN VISA JEPANG DI VFSGLOBAL